ANALIS KEPEMIMPINA KEPALA DESA DALAM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA SABAH BALAU KECAMATAN TANJUNG BINTANG, KABUPATEN LAMPUNG SELATAN, PROVISI LAMPUNG. ILMU PEMERINTAHAN 2024

 





LAPORAN

ANALIS KEPEMIMPINA KEPALA DESA DALAM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA SABAH BALAU KECAMATAN TANJUNG BINTANG, KABUPATEN LAMPUNG SELATAN, PROVISI  LAMPUNG

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Pada Mata Kuliah Kepemimpinan Pemerintahan

                                                   

 

 


Dosen Pengampu :

Darmawan Purba, S.IP., M. IP.

 

Disusun Oleh Kelompok 3 :

1.     Ahmad Ratib Asraf Triputra             (2416021102)

2.     Muhammad Afif Fadhlih                    (2416021104)

3.     Bernandinus Diaz Arbekti                 (2416021121)

4.     Angelo Risky Nanda                           (2416021123)

 

 PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS LAMPUNG

2024/2025

 

KATA PENGANTAR

 

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufik, serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini dengan judul "Analisis Kepemimpinan Kepala Desa dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Desa Sabah Balau, Kecamatan Tanjung Bintang, Kabupaten Lampung Selatan" sebagai salah satu bentuk tugas mata kuliah Kepemimpinan Pemerintahan

Laporan ini disusun berdasarkan hasil observasi langsung dan wawancara mendalam dengan Kepala Desa Sabah Balau, serta diperkaya dengan data sekunder yang relevan. Tujuan utama dari penyusunan laporan ini adalah untuk memahami secara komprehensif gaya kepemimpinan, strategi manajerial, inovasi digital, serta dampak nyata dari tata kelola desa yang diterapkan oleh kepala desa terhadap masyarakat dan pemerintahan desa secara umum.

Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun dari pembaca sangat penulis harapkan demi perbaikan dan peningkatan kualitas ke depannya. Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada:

1.      Kepala Desa Sabah Balau, Bapak Pujianto, S.E., yang telah bersedia meluangkan waktu dan memberikan informasi secara terbuka dan rinci.

2.      Dosen pengampu mata kuliah Darnawan Purba, S.IP., M. IP. atas bimbingan dan arahannya selama proses penyusunan laporan ini.

3.      Serta semua pihak yang telah membantu, baik secara langsung maupun tidak langsung, dalam pelaksanaan wawancara dan penyusunan laporan ini.

Akhir kata, penulis berharap laporan ini dapat memberikan kontribusi positif bagi pemahaman tentang praktik kepemimpinan desa di era tata kelola modern yang partisipatif, transparan, dan berbasis digital.

 

 

Bandar Lampung, 2 Juni 2025

 

DAFTAR ISI

 

Kata pengantar ................................................................................................................... ii

Daftar isi............................................................................................................................. iii

Bab 1: Pendahuluan............................................................................................................ 2

1.1 Latar Belakang.............................................................................................................. 2

1.2 Rumusan Masalah......................................................................................................... 3

1.3 Tujuan Wawancara ...................................................................................................... 3

1.4 Metode Pengumpulan Data........................................................................................... 3

Bab 2: Gambaran Umum Desa............................................................................................ 5

2.1 Identitas Desa................................................................................................................ 6

2.2 Struktur Pemerintahan Desa......................................................................................... 6

2.3 Sosial Ekonomi Masyarakat......................................................................................... 6

Bab 3: Hasil Wawancara Dan Penutup............................................................................... 16

3.1 Profil Dan Visi Kepala DEsa........................................................................................ 16

3.2 Gaya Kepemimpinan..................................................................................................... 17

3.3 Strategi Manajerial....................................................................................................... 19

3.4 Inovasi dan Digitalisasi................................................................................................ 19

3.5 Hubungan Sosial dan Politik........................................................................................ 19

3.6 Partisipasi Masyarakat.................................................................................................. 19

3.7 Akuntabilitas Dan Tata Kelola..................................................................................... 19

3.8 Dampak Dan Refleksi Kepemimpinan.......................................................................... 19

Bab 4: Kesimpulan.............................................................................................................. 16

4.1 Kesimpulan................................................................................................................... 16

4.2 Saran.............................................................................................................................. 17

4.3 Penutup.......................................................................................................................... 19

 

Daftar Pustaka..................................................................................................................... 20

 

 

 


 

BAB I

PENDAHULUAN

 

1.1 Latar Belakang

Kepemimpinan kepala desa memiliki peran krusial dalam menentukan arah pembangunan dan kesejahteraan masyarakat desa. Di era modern yang ditandai dengan kompleksitas tata kelola dan digitalisasi, kepala desa dituntut untuk adaptif, inovatif, dan responsif terhadap kebutuhan warganya.

Desa Sabah Balau, yang terletak di Kecamatan Tanjung Bintang, Kabupaten Lampung Selatan, merupakan contoh nyata bagaimana kepemimpinan yang karismatik dan demokratis dapat mendorong kemajuan desa secara signifikan.

1.2 Rumusan Masalah

1.     Bagaimana gaya kepemimpinan Kepala Desa Sabah Balau dalam penyelenggaraan pemerintahan desa?

2.     Strategi apa yang digunakan dalam pengambilan keputusan dan pembangunan desa?

3.     Apa dampak nyata dari kepemimpinan tersebut terhadap warga dan kelembagaan desa?

1.3 Tujuan Wawancara

Tujuan dari wawancara ini adalah untuk menggali secara mendalam pola, strategi, dan dampak kepemimpinan Kepala Desa Sabah Balau berdasarkan perspektif beliau secara langsung, serta untuk memahami bagaimana pendekatan kepemimpinan yang diterapkan dapat mempengaruhi pembangunan dan kesejahteraan masyarakat desa.

1.4 Metode Pengumpulan Data

Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah metode kualitatif deskriptif, dengan pendekatan:

1.      Wawancara mendalam dengan Kepala Desa Sabah Balau.

2.      Observasi langsung terhadap aktivitas pelayanan dan interaksi sosial di desa.

3.      Studi dokumentasi terhadap data dan informasi yang relevan.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB II

GAMBARAN UMUM DESA

 

2.1 Identifikasi Desa

Desa Sabah Balau terletak di Kecamatan Tanjung Bintang, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung. Desa ini memiliki luas wilayah sekitar 3,40 km² dan terdiri dari tujuh dusun, yaitu IA, IB, IC, IIA, IIB, IIIA, dan IIIB. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik(BPS) Tahun 2022, jumlah penduduk Desa sabah Balau mencapai 6.281 jiwa.

Secara geografis, desa ini berada di perbatasan Kabupaten Lampung Selatan dengan Kota Bandar Lampung, menjadikannya strategis dalam aksesibilitas dan pengembangan wilayah.

 

2.2  Struktur Pemerintahan Desa

Pemerintahan Desa Sabah Balau dipimpin oleh Kepala Desa Pujianto, S.E., yang menjabat sejak Oktober 2019. Struktur organisasi desa terdiri dari Sekretaris Desa, Kepala Urusan, Kepala Seksi, Kepala Dusun, serta Badan Permusyawaratan Desa (BPD) yang berperan sebagai mitra dalam penyelenggaraan pemerintahan desa. Selain itu, desa ini juga memiliki lembaga-lembaga pendukung seperti Tim Pengelola Kegiatan (TPK) yang membantu dalam pelaksanaan program-program pembangunan.

 

2.3 Sosial Ekonomi Masyarakat

Mayoritas penduduk Desa Sabah Balau bermata pencaharian di sektor pertanian, perkebunan, dan peternakan. Desa ini juga memiliki potensi wisata sejarah, seperti Rumah Belanda dan Belik Batu di Dusun IC, yang menjadi perhatian dalam pengembangan desa wisata. Selain itu, pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera yang melintasi desa ini memberikan dampak signifikan terhadap perekonomian dan mobilitas masyarakat.

 

BAB  III

HASIL WAWANCARA DAN ANALIS

 

 

3.1 Profil dan Visi Kepala Desa

Pujianto, S.E., menjabat sebagai Kepala Desa Sabah Balau sejak Oktober 2019. Dengan latar belakang pendidikan ekonomi, beliau memiliki visi untuk mewujudkan desa yang mandiri, sejahtera, dan berdaya saing melalui pembangunan infrastruktur dan pemberdayaan masyarakat. Dalam wawancara, beliau menyatakan bahwa motivasinya maju dalam pemilihan kepala desa adalah untuk membawa perubahan positif dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa.

 

3.2 Gaya Kepemimpinan

Kepemimpinan Pujianto ditandai dengan gaya karismatik dan demokratis. Beliau dikenal dekat dengan masyarakat, terbuka terhadap aspirasi warga, dan mendorong partisipasi aktif dalam setiap proses pengambilan keputusan. Dalam situasi kritis, beliau lebih memilih pendekatan musyawarah untuk mencapai kesepakatan bersama, sebagaimana dikutip: "Saya lebih suka musyawarah, karena keputusan itu harus dirasakan semua pihak."

 

3.3 Strategi Dan Manajerial

Strategi manajerial yang diterapkan fokus pada pembangunan infrastruktur fisik, seperti pembangunan jalan cor beton, pemasangan paving block, dan pembangunan talud penahan tanah. Program ini tidak hanya meningkatkan aksesibilitas, tetapi juga membuka lapangan kerja bagi warga melalui program Padat Karya Tunai Desa (PKTD).

Selain itu, pelibatan masyarakat dalam perencanaan dan pelaksanaan program pembangunan menjadi prioritas, guna memastikan keberlanjutan dan keberhasilan program tersebut.

 

3.4 Inovasi Dan Digitalisasi

Desa Sabah Balau telah mengembangkan website resmi desa sebagai sarana informasi dan pelayanan kepada masyarakat. Melalui platform ini, warga dapat mengakses informasi terkait program desa, laporan keuangan, dan layanan administrasi secara online. Langkah ini menunjukkan komitmen pemerintah desa dalam menerapkan teknologi informasi untuk meningkatkan transparansi dan efisiensi pelayanan publik.

 

3.5 Hubungan Sosial Dan Politik

Kepala Desa menjalin hubungan yang harmonis dengan berbagai pihak, termasuk TPK, BPD, dan dinas-dinas di Kabupaten Lampung Selatan. Kolaborasi ini memperkuat sinergi dalam pelaksanaan program pembangunan desa. Hubungan baik ini juga tercermin dalam koordinasi yang efektif antara pemerintah desa dan lembaga-lembaga terkait dalam menyelesaikan berbagai permasalahan di desa.

 

3.6 Partisipasi Masyarakat

Masyarakat dilibatkan secara aktif dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrenbangdes) yang dilaksanakan setiap akhir tahun. Partisipasi ini memastikan bahwa program pembangunan desa sesuai dengan kebutuhan dan aspirasi warga.

Selain itu, pemerintah desa juga mendorong keterlibatan kelompok rentan dan pemuda dalam proses perencanaan dan pelaksanaan program, guna menciptakan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.

 

3.7 Akuntabilitas Dan Tata Kelola

Pemerintah Desa Sabah Balau menerapkan prinsip transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan desa. Informasi terkait Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) dipublikasikan secara rinci melalui papan informasi desa.

Selain itu, Kepala Desa menyediakan nomor kontak pribadi untuk menerima laporan dan masukan dari masyarakat, sebagai bentuk keterbukaan dan responsivitas terhadap aspirasi warga.

 

3.8 Dampak Dan Refleksi Kepemimpinan  

Kepemimpinan Pujianto telah membawa perubahan signifikan dalam pembangunan infrastruktur desa, peningkatan kesejahteraan masyarakat, dan peningkatan status desa menjadi Desa Maju. Keberhasilan ini mencerminkan efektivitas gaya kepemimpinan yang diterapkan dalam menjawab tantangan dan kebutuhan masyarakat.

Masyarakat merasakan langsung manfaat dari pembangunan yang dilakukan, seperti peningkatan aksesibilitas, pelayanan publik yang lebih baik, dan peningkatan kualitas hidup secara keseluruhan.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB  IV

PENUTUP

 

 

3.1 Kesimpulan

Kepemimpinan Kepala Desa Sabah Balau, Pujianto, S.E., yang karismatik dan demokratis telah berhasil mendorong kemajuan desa melalui pembangunan infrastruktur, inovasi digital, dan pemberdayaan masyarakat. Strategi manajerial yang fokus pada pembangunan fisik dan partisipasi warga telah meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memperkuat tata kelola desa.

Transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan desa menciptakan kepercayaan publik yang tinggi. Keberhasilan ini menjadi contoh praktik pemerintahan desa yang efektif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.

 

3.2 Saran

Berdasarkan hasil wawancara dan analisis terhadap kepemimpinan Kepala Desa Sabah Balau, terdapat beberapa saran yang dapat dijadikan masukan dalam pengembangan pemerintahan desa ke depan:

1.     Peningkatan Kapasitas SDM Desa. Pemerintah Desa disarankan untuk terus meningkatkan kapasitas aparatur desa, khususnya dalam bidang teknologi informasi, manajemen keuangan, dan pelayanan publik. Hal ini penting agar program digitalisasi desa dapat berjalan optimal dan pelayanan kepada masyarakat semakin efektif dan efisien.

2.     Penguatan Peran Pemuda dan Kelompok Marginal. Pelibatan pemuda, perempuan, dan kelompok rentan perlu lebih ditingkatkan dalam perencanaan dan pelaksanaan program desa. Dengan memberikan ruang yang lebih luas, diharapkan muncul inovasi-inovasi baru yang dapat mempercepat pembangunan desa secara inklusif.

3.     Diversifikasi Program Pemberdayaan Ekonomi. Selain fokus pada pembangunan infrastruktur, pemerintah desa disarankan untuk memperluas program pemberdayaan ekonomi seperti pelatihan keterampilan kerja, penguatan UMKM, dan pengembangan desa wisata yang potensial. Hal ini bertujuan mengurangi pengangguran dan meningkatkan pendapatan warga secara berkelanjutan.

4.     Evaluasi dan Dokumentasi Program Secara Berkala. Evaluasi terhadap program-program desa perlu dilakukan secara rutin agar pemerintah desa dapat mengetahui efektivitas, tantangan, dan dampak kebijakan yang diterapkan. Selain itu, dokumentasi program berbasis data sangat penting sebagai bahan pertanggungjawaban dan pembelajaran bagi kepemimpinan selanjutnya.

 

3.3 Penutup

Kepemimpinan Kepala Desa Sabah Balau, Pujianto, S.E., menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan yang karismatik dan demokratis dapat membawa perubahan yang positif bagi masyarakat desa. Strategi pembangunan yang fokus pada infrastruktur, partisipasi warga dalam musyawarah, serta transparansi dalam pengelolaan keuangan merupakan praktik tata kelola desa yang patut diapresiasi dan dijadikan contoh.

Dengan pendekatan yang inklusif, inovatif, dan berbasis kebutuhan masyarakat, Desa Sabah Balau berhasil mengalami kemajuan signifikan dalam bidang fisik maupun sosial. Harapannya, kepemimpinan semacam ini dapat terus berlanjut dan ditiru oleh desa-desa lain dalam membangun masyarakat yang mandiri, sejahtera, dan berdaya saing tinggi.

 

 

 

 

 

 

 

DAFTAR PUSTAKA

Badan Pusat Statistik Kabupaten Lampung Selatan. (2024). Luas Daerah Menurut Desa/Kelurahan di Kecamatan Tanjung Bintang. Diakses dari https://lampungselatankab.bps.go.id/id/statistics-table/2/MTAyMiMy/luas-daerah-menurut-desa-kelurahan-di-kecamatan-tanjung-bintang.html

Desa Sabah Balau. (2024). Website Resmi Desa Sabah Balau. Diakses dari https://sp2se.sabahbalau.com/webdes

123dok. (2015). Sejarah Singkat Desa Sabah Balau. Diakses dari https://text-id.123dok.com/document/wye9

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

LAMPIRAN 1

Transkrip Wawancara: Kepemimpinan Kepala Desa Sabah Balau

Narasumber                                        : Pujianto, S.E.

Tempat Dan Waktu Wawancara        : Kediaman Bapak Pujianto

Pewawancara                                      :

1.     Ahmad Ratib Asraf Triputra            (2416021102)

2.     Muhammad Afif Fadhlih                    (2416021104)

3.     Bernandinus Diaz Arbekti                (2416021121)

4.     Angelo Risky Nanda              (2416021123)

 


A. Profil Diri dan Riwayat Kepemimpinan

1. Sebutkan Nama Lengkap, Tempat Tanggal Lahir Ibu/Bapak Kepala Desa?

Nama saya Pujianto, S.E. Saya lahir di Lampung Selatan pada tanggal 12 Desember 1975.

2. Ceritakan sedikit tentang latar belakang Bapak/Ibu sebelum menjabat Kepala Desa?

Sebelum menjabat sebagai Kepala Desa, saya aktif dalam kegiatan kemasyarakatan dan pernah menjabat sebagai Ketua Karang Taruna di desa ini. Saya juga memiliki pengalaman bekerja di sektor swasta yang memberikan saya wawasan dalam manajemen dan kepemimpinan.

3. Apa yang mendorong Bapak/Ibu maju mencalonkan diri?

Dorongan utama saya adalah keinginan untuk memajukan desa dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Saya melihat banyak potensi di Desa Sabah Balau yang belum tergarap maksimal, dan saya ingin berkontribusi dalam mengembangkan potensi tersebut.

4. Bagaimana proses politik/pemilihan yang Bapak/Ibu jalani? Ada dukungan atau hambatan?

Proses pemilihan berlangsung cukup dinamis. Saya mendapatkan dukungan dari berbagai elemen masyarakat, termasuk tokoh adat dan pemuda. Namun, tentu ada tantangan, seperti perbedaan pandangan dengan beberapa pihak, tetapi semuanya dapat diselesaikan melalui dialog dan musyawarah.


B. Filosofi dan Nilai Kepemimpinan

5. Nilai apa yang paling Bapak/Ibu pegang dalam memimpin desa?

Transparansi dan partisipasi masyarakat adalah nilai utama yang saya pegang. Saya percaya bahwa keterlibatan aktif warga dalam pembangunan desa akan menghasilkan keputusan yang lebih tepat dan berkelanjutan.

6. Dalam menghadapi tekanan atau konflik, prinsip apa yang selalu Bapak/Ibu jaga?

Saya selalu berpegang pada prinsip musyawarah untuk mufakat. Dalam setiap konflik, saya berusaha mendengarkan semua pihak dan mencari solusi yang adil bagi semua.


C. Gaya dan Pola Kepemimpinan

7. Jika harus mengambil keputusan penting, apakah Bapak/Ibu cenderung mendiskusikannya atau langsung memutuskan?

Saya lebih memilih untuk mendiskusikannya terlebih dahulu dengan perangkat desa dan tokoh masyarakat. Keputusan yang diambil bersama biasanya lebih kuat dan diterima oleh semua pihak.

8. Bagaimana gaya komunikasi Bapak/Ibu ke perangkat dan warga? Apakah sama atau berbeda?

Saya berusaha menjaga komunikasi yang terbuka dan egaliter baik dengan perangkat desa maupun warga. Saya ingin menciptakan suasana kerja yang nyaman dan partisipatif.

9. Bagaimana Bapak/Ibu menangani perangkat yang tidak disiplin atau tidak perform?

Saya memberikan peringatan secara lisan terlebih dahulu, kemudian secara tertulis jika tidak ada perubahan. Saya juga memberikan kesempatan untuk perbaikan sebelum mengambil tindakan lebih lanjut.


D. Strategi Pengelolaan Pemerintahan Desa

10. Bagaimana proses penyusunan RKPDes dilakukan di desa ini?

Penyusunan RKPDes dilakukan melalui musyawarah desa yang melibatkan berbagai elemen masyarakat. Kami mengumpulkan usulan dari warga, kemudian memprioritaskan berdasarkan kebutuhan dan ketersediaan anggaran.

11. Siapa saja yang terlibat dalam merancang APBDes? Sejauh mana keterbukaan informasi ke publik?

Perangkat desa, BPD, dan perwakilan masyarakat terlibat dalam perancangan APBDes. Kami berusaha menjaga keterbukaan informasi dengan menyampaikan hasil musyawarah dan rencana anggaran kepada masyarakat melalui papan informasi desa.pikiranlampung.com

12. Bagaimana Bapak/Ibu mengatur prioritas pembangunan dari banyaknya usulan warga?

Kami menggunakan skala prioritas berdasarkan urgensi dan dampak terhadap masyarakat. Usulan yang menyangkut kebutuhan dasar seperti infrastruktur dan kesehatan biasanya menjadi prioritas utama.


E. Inovasi dan Transformasi Digital

13. Apakah ada sistem digital yang digunakan di kantor desa? Apa manfaatnya?

Kami mulai mengimplementasikan sistem informasi desa untuk pendataan penduduk dan administrasi. Hal ini mempermudah pelayanan dan meningkatkan efisiensi kerja perangkat desa.

14. Inovasi pelayanan apa yang pernah diterapkan di masa kepemimpinan Bapak/Ibu?

Kami mengembangkan layanan pengaduan masyarakat secara online dan memperkenalkan sistem antrean digital untuk pelayanan di kantor desa.

15. Bagaimana strategi Bapak/Ibu agar masyarakat melek informasi dan teknologi?
Kami mengadakan pelatihan komputer dan internet bagi pemuda dan ibu-ibu PKK, serta menyediakan akses Wi-Fi gratis di balai desa untuk mendukung kegiatan belajar dan usaha kecil.


F. Hubungan Sosial dan Jaringan

16. Bagaimana hubungan Bapak/Ibu dengan BPD? Apakah selalu sinergis?
Hubungan kami dengan BPD cukup baik. Kami rutin mengadakan pertemuan untuk membahas program desa dan saling memberikan masukan demi kemajuan bersama.

17. Sejauh mana tokoh adat dan agama berperan dalam dinamika desa?
Tokoh adat dan agama sangat berperan dalam menjaga keharmonisan dan nilai-nilai budaya di desa. Mereka sering dilibatkan dalam kegiatan sosial dan keagamaan.

18. Apakah ada jaringan luar desa (misalnya kabupaten, NGO, akademisi) yang turut mendukung pembangunan desa?

Kami menjalin kerjasama dengan beberapa LSM dan universitas untuk program pemberdayaan masyarakat dan pelatihan keterampilan.


G. Pemberdayaan dan Partisipasi Warga

19. Siapa yang paling aktif berpartisipasi dalam kegiatan desa? Bagaimana mendorong partisipasi kelompok yang jarang terlibat?

Kelompok pemuda dan ibu-ibu PKK sangat aktif dalam kegiatan desa. Untuk mendorong partisipasi kelompok lain, kami mengadakan sosialisasi dan memberikan ruang bagi mereka untuk berkontribusi sesuai minat dan kemampuan.

20. Apa saja program yang khusus menyasar perempuan, pemuda, atau kelompok rentan?

Kami memiliki program pelatihan keterampilan bagi perempuan, kegiatan olahraga dan seni untuk pemuda, serta bantuan sosial untuk kelompok rentan.

21. Apakah Bapak/Ibu membuka ruang kritik dari warga? Bagaimana menanggapinya?

Saya sangat terbuka terhadap kritik dan saran dari warga. Kami menyediakan kotak saran di kantor desa dan juga menerima masukan melalui media sosial resmi desa.


H. Dampak Kepemimpinan

22. Sejak menjabat, perubahan konkret apa yang Bapak/Ibu rasakan dalam pembangunan dan layanan desa?

Kami berhasil meningkatkan infrastruktur jalan desa, memperbaiki fasilitas umum, dan meningkatkan kualitas pelayanan administrasi kepada masyarakat.

23. Bagaimana perubahan persepsi masyarakat terhadap pemerintahan desa?

Masyarakat mulai merasakan perubahan positif dan lebih percaya terhadap kinerja pemerintah desa. Partisipasi mereka dalam kegiatan desa juga meningkat.

24. Apakah capaian IDM desa meningkat? Indikator mana yang paling terasa dampaknya?

Indeks Desa Membangun (IDM) kami menunjukkan peningkatan, terutama pada aspek pelayanan dasar dan partisipasi masyarakat.


I. Refleksi dan Harapan

25. Apakah ada keputusan yang pernah Bapak/Ibu sesali?

Mungkin ada beberapa keputusan yang hasilnya tidak sesuai harapan, namun saya menganggapnya sebagai pembelajaran untuk ke depan.

26. Jika ada kesempatan untuk menjabat lagi, apa yang ingin Bapak/Ibu lakukan secara berbeda?

Saya ingin lebih fokus pada pemberdayaan ekonomi masyarakat dan pengembangan potensi lokal yang berkelanjutan.

27. Apa pesan Bapak/Ibu untuk calon pemimpin desa berikutnya?

Pemimpin desa harus dekat dengan masyarakat, transparan, dan selalu mengedepankan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi.


Observasi Non-Verbal dan Lingkungan

1.      Suasana kantor desa: Kantor desa terlihat bersih dan tertata rapi. Terdapat ruang tunggu yang nyaman bagi warga yang datang untuk keperluan administrasi.

2.      Gaya komunikasi kades: Kepala desa menunjukkan sikap ramah dan terbuka dalam berkomunikasi, baik dengan perangkat desa maupun warga.

3.      Antusiasme warga saat berkunjung: Warga yang datang ke kantor desa tampak antusias dan tidak segan untuk menyampaikan pendapat atau keluhan.

4.      Dokumentasi simbol-simbol kepemimpinan di ruang kerja: Di ruang kerja kepala desa terdapat piagam penghargaan,

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

LAMPIRAN 2

Dokumentasi Kegiatan

 


 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


 

 

 

                                    

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

                                                                                                                                    

 

 

 

LAMPIRAN 3

Profil Singkat Kepala Desa Sabah Balau

Nama Lengkap                      : Pujianto, S.E.
Tempat, Tanggal Lahir         : Lampung Selatan, 12 Desember 1975
Jabatan                                   : Kepala Desa Sabah Balau, Kecamatan Tanjung Bintang, Kabupaten Lampung Selatan
Pendidikan Terakhir : Sarjana Ekonomi (S.E.)
Masa Jabatan            : 2019 – sekarang

Latar Belakang Singkat:

Sebelum menjabat sebagai Kepala Desa, Pujianto aktif dalam kegiatan sosial dan organisasi kepemudaan di tingkat desa serta memiliki pengalaman kerja di sektor swasta. Dengan latar belakang ekonomi dan keterlibatan langsung dalam masyarakat, beliau dikenal sebagai sosok yang komunikatif dan berorientasi pada pelayanan publik.

Visi Kepemimpinan:

Mewujudkan Desa Sabah Balau yang maju, transparan, dan partisipatif dengan mengedepankan prinsip gotong royong dan pemberdayaan masyarakat.

Fokus Program:

1.      Digitalisasi pelayanan administrasi desa

2.      Peningkatan infrastruktur dasar

3.      Pemberdayaan kelompok rentan dan UMKM

4.      Meningkatkan partisipasi pemuda dan perempuan dalam pembangunan desa

Ciri Kepemimpinan:

Tegas, terbuka terhadap kritik, dan selalu melibatkan warga dalam setiap proses perencanaan dan pengambilan keputusan desa.

 

0 Comments